Sifat Partikel Cahaya
Cahaya mempunyai sifat dualisme, yaitu sebagai gelombang dan materi atau partikel. Menurut teori kuantum dari Max Planck, cahaya adalah gelombang elektromagnetik diskontinu (diskret) yang berbentuk paket-paket energi yang disebut kuantum. Kuantum yang bergerak sama dengan kecepatan cahaya disebut foton. Besar energi foton yang dipancarkan sebanding dengan frekuensinya yang dinyatakan dengan persamaan berikut.
dengan
banyaknya foton
frekuensi foton (Hz),
kecepatan cahaya
panjang gelombang foton (m),
energi foton (J), dan
tetapan Planck
Besar energi tiap foton (n = 1) adalah sebagai berikut.
Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah gejala terlepasnya elektron dari permukaan logam (katode) akibat dijatuhi foton. Elektron dapat keluar dari logam karena menyerap energi yang diradiasikan pada logam.
Syarat terjadi efek fotolistrik:
- Frekuensi foton harus lebih besar dari frekuensi ambang logam
- Panjang gelombang foton harus lebih kecil dari panjang gelombang ambang logam
- Energi foron harus lebih besar dari fungsi kerja logam.
Fungsi ambang (frekuensi batas) adalah batas frekuensi terkecil dari gelombang elektromagnetik yang menyebabkan elektron terlepas dari logam.
Energi kinetik maksimum elektron yang terlepas dari katode (permukaan logam) tidak bergantung pada intensitas foton, tetapi bergantung pada frekuensi foton yang digunakan dan dinyatakan dengan grafik di bawah.
Semakin tinggi intensitas foton yang dijatuhkan pada katode, semakin banyak elektron yang keluar dari logam dan semakin besar arus yang tercatat pada galvanometer.
Sinar X
Sinar X terjadi akibat elektron-elektron dari katode menumbuk anode dengan kecepatan sangat tinggi. Pembentukan sinar X merupakan kebalikan dari efek fotolistrik.
Besar energi yang menumbuk anode berubah menjadi energi foton. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut.
Sifat-sifat sinar X
- Tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik.
- Mempunyai daya tembus tinggi (panjang gelombang 0,01 – 100 A).
- Dapat menghitamkan felat film.
Kegunaan sinar X
- Digunakan untuk pemotretan tulang
- Digunakan untuk mengetahui susunan kristal NaCI.