Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan memang bertujuan supaya memperoleh keuntungan dengan maksimal. Ada 3 jalan yang dapat dilakukan guna memperoleh keuntungan tersebut. Yaitu melakukan penekanan biaya, kemudian meningkatkan penjualan serta efisien biaya dan penjualan. Dimana adanya total asset turnover adalah satu dari beberapa indikator guna mengukur efisiensi suatu perusahaan.
Mengingat apabila terjadi peningkatan dalam hal penjualan umumnya diiringi juga dengan peningkatan biaya. Dimana jumlahnya bisa dikatakan tidak sepadan. Dengan kata lain ketika melakukan penekanan biaya bakal berpengaruh pada total produk yang dijual. Bagi yang penasaran terkait pembahasan total asset turnover dapat menyimak ulasannya seperti berikut:
Pengertian Total Asset Turnover
Dilihat dari pengertiannya maka yang dinamakan total asset turnover adalah satu dari sejumlah bagian yang termasuk dalam rasio aktivitas. Dalam hal ini yang disebut dengan rasio aktivitas itu sendiri dapat dipahami sebagai alat yang dipakai sebagai penunjang pengukuran dari tingkat efisiensi. Yang terkait dengan penggunaan sumber daya yang ada pada suatu perusahaan.
Tidak hanya itu, pasalnya rasio aktivitas juga mampu dipergunakan untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan suatu perubahan saat menjalankan aktivitas keseharian. Di samping membahas mengenai total aset, rasio aktivitas juga membahas menjadi beberapa hal lain. Misalnya saja seperti piutang usaha, kemudian perputaran modal, lalu kesediaan dan lainnya.
Hingga dalam hal ini yang dinamakan dengan total asset turnover yaitu rasio yang dipakai guna melakukan pengukuran berapa total penjualan. Yang diketahui hasilnya dari setiap rupiah yang dilakukan penanaman terhadap jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk lebih singkatnya lagi, total asset turnover yakni tingkat kemampuan dari suatu perubahan dalam menghasilkan penjualan atas dasar aktiva yang ada.
Tujuan Total Asset Turnover
Dengan adanya penggunaan total asset turnover ternyata mempunyai sejumlah tujuan yang telah dicanangkan. Dimana tujuan tersebut mulai dari membantu melakukan pengukuran terhadap perputaran aktiva suatu perusahaan. Sampai dengan membantu melakukan pengukuran total penjualan. Adapun pembahasan selebihnya adalah seperti berikut:
– Daftar tujuan pertama melakukan perhitungan total asset turnover yaitu melakukan pengukuran perputaran berbagai macam aktiva yang terdapat pada suatu perusahaan.
– Kemudian juga melakukan pengukuran terhadap tingkat dari efisiensi dari pemakaian sumber daya dari suatu perusahaan. Dalam hal ini meliputi beragam bidang. Misalnya saja seperti bidang penjualan, kemudian persediaan, lalu juga bidang penagihan piutang, serta beragam bidang lainnya.
– Terakhir yaitu melakukan pengukuran terhadap total penjualan yang berhasil dilakukan dari tiap rupiah aktiva yang ada.
Rumus Total Asset Turnover
Melakukan perhitungan suatu hal yang berhubungan dengan perusahaan memang diberlakukan rumus tertentu. Dimana untuk mengetahui hasil perhitungan cukup mudah lantaran terdapat rumus yang dapat dipakai. Dengan begitu hanya tinggal memasukkan data saja pada rumus. Adapun rumusnya adalah Penjualan : Total Aktiva. Dimana terjadi total asset turnover yang bertambah tinggi
Maka bertambah cepat pula perputaran aktiva yang terjadi, serta perolehan keunikan dari perubahan terkait juga semakin cepat. Dengan begitu suatu perubahan dinilai efisien saat melakukan pemanfaatan terhadap beragam sumber aktiva yang dimiliki dalam menghasilkan tingkat penjualan. Dalam hal ini nilai dari total asset turnover dapat dikatakan baik jika semakin besar ketimbang industri sejenis.
Itu tadi pembahasan mengenai total asset turnover adalah indikator efisiensi suatu perusahaan beserta rumusnya. Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa mengecek pergerakan harga aset, membaca berita-berita terbaru tentang crypto serta melakukan investasi dan trading hanya mulai dari Rp11.000 saja, lho. Download Pintu sekarang!