Siapa yang masih bingung dengan jenis-jenis tepung terigu? Mulai dari tepung terigu protein tinggi, sedang, hingga rendah. Meskipun terlihat sama, tepung terigu memiliki perbedaan yang didasarkan pada kadar proteinnya loh.
Beda jumlah kandungan proteinnya, beda pula sifat dan fungsinya. Perbedaan tepung terigu ini juga memengaruhi dalam proses memasak, karena tiap jenis tepung penggunaannya pun berbeda-beda. Maka dari itu, penting bagi Moms untuk mengetahui perbedaan dan jenis-jenis tepung terigu agar tidak salah mengolahnya.
Lantas, apa perbedaan tepung terigu protein tinggi, sedang, hingga rendah? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
- Tepung protein tinggi
sering kali disebut sebagai “bread flour” atau “tepung roti,” memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan tepung terigu biasa. Kandungan protein dalam tepung terigu memberikan struktur dan kekuatan pada adonan, sehingga tepung protein tinggi biasanya lebih cocok untuk pembuatan roti dan kue-kue yang memerlukan elastisitas dan kepadatan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang tepung protein tinggi:
Kandungan Protein Tinggi: Tepung protein tinggi biasanya memiliki kandungan protein antara 11-14% atau lebih. Protein ini membantu membentuk gluten, yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada adonan.
Kegunaan dalam Pembuatan Roti: Tepung protein tinggi sangat ideal untuk pembuatan roti. Gluten yang dihasilkan dari tepung ini memberikan struktur yang baik pada adonan roti, sehingga dapat mengembang dengan baik dan menghasilkan tekstur roti yang kenyal dan berpori.
Penggunaan dalam Kue-Kue: Selain untuk roti, tepung protein tinggi juga dapat digunakan untuk kue-kue tertentu yang memerlukan kekuatan dan struktur adonan, seperti donat, bagel, atau pastry tertentu.
Gluten Development: Kandungan protein yang tinggi memungkinkan perkembangan gluten yang baik. Gluten adalah protein yang memberikan kelembutan, struktur, dan elastisitas pada adonan, tetapi terlalu banyak gluten bisa membuat kue terlalu kenyal.
Cocok untuk Adonan yang Memerlukan Kekuatan: Tepung protein tinggi direkomendasikan untuk adonan yang memerlukan kekuatan, seperti adonan roti yang diuleni secara intensif untuk mengembangkan gluten.
- Tepung protein sedang
sering disebut sebagai “all-purpose flour” (tepung serbaguna), adalah jenis tepung terigu yang cukup umum digunakan dalam berbagai resep masakan, termasuk kue, roti, dan hidangan lainnya. Tepung ini dianggap sebagai pilihan serba guna karena memiliki kandungan protein yang moderat, biasanya berkisar antara 9-12%.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan penggunaan tepung protein sedang:
Kandungan Protein: Tepung protein sedang memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung protein tinggi atau tepung roti. Kandungan proteinnya yang moderat membuatnya serbaguna untuk berbagai jenis adonan.
Penggunaan Umum: Tepung protein sedang cocok digunakan dalam pembuatan kue-kue seperti brownies, cookies, muffin, pancake, dan adonan pastry. Juga dapat digunakan untuk membuat roti yang tidak memerlukan struktur yang sangat kuat.
Tekstur yang Tidak Terlalu Keras atau Lembut: Tepung ini memberikan hasil akhir dengan tekstur yang tidak terlalu keras seperti roti dengan tepung protein tinggi atau terlalu lembut seperti kue dengan tepung protein rendah.
Versatility (Serbaguna): Cocok untuk banyak resep, sehingga sering menjadi pilihan yang mudah digunakan di dapur sehari-hari.
Campuran Tepung: Dalam beberapa kasus, orang dapat membuat campuran tepung menggunakan tepung protein sedang dan tepung protein tinggi untuk mendapatkan karakteristik tertentu pada adonan tertentu.
Adaptasi untuk Kue: Tepung ini dapat diadaptasi untuk berbagai jenis kue. Jika suatu resep memerlukan sedikit penyesuaian struktur, pengaturan jumlah cairan atau penggunaan telur tambahan dapat membantu mencapai hasil yang diinginkan.
- Tepung protein rendah
sering disebut sebagai “cake flour” (tepung kue), adalah jenis tepung terigu yang memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan dengan tepung terigu biasa atau tepung roti. Tepung ini umumnya digunakan dalam pembuatan kue-kue yang memerlukan tekstur yang ringan, lembut, dan halus. Berikut adalah beberapa informasi tentang tepung protein rendah:
Kandungan Protein Rendah: Tepung protein rendah memiliki kandungan protein yang biasanya berkisar antara 6-8%. Kandungan protein yang rendah membuatnya cocok untuk kue yang memerlukan tekstur lembut.
Penggunaan Umum: Tepung protein rendah sangat cocok digunakan dalam pembuatan kue-kue seperti sponge cake, chiffon cake, dan kue-kue ringan lainnya. Tepung ini membantu menghasilkan kue dengan struktur yang halus dan empuk.
Tekstur Ringan dan Lembut: Kandungan protein rendah memastikan bahwa gluten yang dihasilkan lebih sedikit, menghasilkan tekstur kue yang lebih ringan dan lembut.
Rasa yang Halus: Tepung ini juga dikenal karena memberikan hasil akhir dengan rasa yang lebih halus dan tidak mengandung kadar protein yang bisa memberikan aftertaste khas tepung terigu.
Penting untuk Kue Khas: Jika Anda menginginkan kue dengan struktur yang ringan dan lembut, seperti pada kue-kue yang sering ditemukan dalam pembuatan kue-kue yang bersifat istimewa atau mewah, tepung protein rendah biasanya menjadi pilihan yang baik.
Pemilihan Tepung Sesuai Kebutuhan: Penting untuk memilih jenis tepung terigu sesuai dengan resep dan jenis kue yang ingin Anda buat. Jika resep kue tertentu mengharuskan penggunaan tepung protein rendah, menggantinya dengan tepung protein tinggi mungkin menghasilkan kue dengan tekstur yang tidak diinginkan.
Semoga penjelasan diatas bisa membuat kalian lebih memahami tentang perbedaan terigu protein tinggi, sedang, dan rendah, Dengan begitu, kalian tidak akan salah pilih tepung terigu lagi saat akan membuat kue dan roti.