Gangguan pendengaran dapat dialami oleh orang tua maupun bayi. Kegunaan alat bantu pendengaran ditujukan untuk memudahkan penderita gangguan pendengaran supaya mampu berinteraksi. Walaupun begitu, alat bantu dengar memiliki keterbatasan ketika koklea sudah dalam kategori tidak berfungsi dan harus menerima implan. Sebelum mengetahui kegunaan, alangkah baiknya mengetahui siapa saja yang membutuhkan ABD.
Orang yang Membutuhkan Alat Bantu Dengar
Beberapa orang yang tidak atau kurang bisa mendengar di salah satu telinga disebabkan saraf terganggu, otomatis penderita membutuhkan alat bantu dengar. Penyebab saraf terganggu ini sering kali disebabkan karena mengalami cedera di sekitar telinga. Tak jarang juga beberapa efek samping dari obat-obatan menyebabkan gangguan syaraf pendengaran dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, penderita yang tidak bisa mendengar jelas karena faktor usia akan mengalami gangguan pendengaran. Balita yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir akan kesulitan untuk mengulang ucapan dan kata-kata yang sering dilontarkan di sekitarnya. Sehingga pada kondisi tersebut membutuhkan alat bantu dengar. Lalu apa kegunaan dari alat bantu ini?
Kegunaan Alat Bantu Dengar
Ketika pendengaran terganggu, penderita tentu akan mengalami banyak kesulitan. Bukan saja pada kasus bersosialisasi, akan tetap pada aspek kognitif juga, pencernaan informasi, dan mental penderita. Di antara kegunaan alat bantu pendengaran yang dapat didapatkan ialah:
1. Mempermudah Mengatur Volume Suara yang Ingin Didengar
Cara kerja dari alat bantu dengar pada dasarnya adalah memperbesar volume suara dari luar agar dapat terdengar jelas dalam sistem pendengaran. Ketika volume dari alat bantu sudah mencukupi, penderita akan lebih mudah berkomunikasi dengan lawan bicara.
Hal ini dapat menunjang komunikasi yang baik untuk pengguna alat bantu dengar. Nantinya, penderita tidak perlu depresi karena dikucilkan masyarakat karena kekurangan tersebut.
2. Mengecilkan Kemungkinan Penyakit Lupa
Penyakit mudah lupa ini cukup erat kaitannya dengan pendengaran. Sebagaimana seseorang lebih dapat menilai dan mengingat dari apa yang didengarkan. Maka ketika pendengaran kurang berfungsi, ingatan juga tidak akan melekat pada memori penderita. Dengan menggunakan ABD, maka gejala demensia maupun alzheimer bisa segera ditangani.
3. Menambah Tingkatan Keseimbangan Tubuh
Keberadaan telinga di kedua sisi kanan dan kiri berfungsi sebagai indera pendengaran dan menjaga keseimbangan tubuh manusia. Dengan normalnya fungsi keseimbangan ini, penderita mampu meningkatkan keseimbangan tubuh hingga tidak mudah terjatuh ketika berjalan. Pemasangan alat bantu dengar di sini akan membantu normalnya fungsi keseimbangan tersebut.
4. Meredam Bising dari Luar
Sering kali ketika pendengaran normal, ada banyak suara yang dapat didengar. Dengan pertolongan alat bantu dengar, suara bising ini akan diredam. Dengan meredam suara bising, maka penderita gangguan pendengaran akan lebih mudah berkomunikasi dengan lawan bicara.
5. Memperhatikan Kebutuhan Pendengaran
Dalam menggunakan alat bantu dengar yang dilengkapi dengan memori, penderita tidak perlu repot memperhatikan dan mengatur kebutuhan pendengaran secara berkala. Ini merupakan salah satu kegunaan alat bantu dengar keluaran terbaru. Semua kebutuhan dan pengaturan pendengaran sudah diatur secara otomatis dan disimpan dalam memori. Hal ini benar-benar membuat nyaman pengguna.
Demikian penjelasan mengenai kegunaan alat bantu pendengaran yang dapat disampaikan. Beberapa kasus gangguan pendengaran bisa saja memerlukan tindakan lebih lanjut terkait pemulihan yang sebaiknya dijalani. Semisal gejala yang menyebabkan penderita membutuhkan stimulasi, maka penanganannya sudah tidak menggunakan ABD. Hal tersebut memerlukan tindakan lebih lanjut seperti operasi dan terapi dari medis terkait.