• Home
Rocking Mama | For Smart And Powerful  Moms
keep your memories alive
Pendidikan

Penerapan Induksi Elektro-Magnetik

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Penerapan gejala induksi elektromagnetik dapat dijumpai pada peralatan generator listrik, dynamo, kepala kaset, inductor dan transformator.

Generator listrik

Generator adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

Generator ada dua jenis yaitu generator arus searah (DC) atau dynamo dan generator arus bolak-balik (AC) atau alternator.

Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul GGL induksi.

Perbedaan antara generator AC dan DC terletak pada bagian komponen yang berhubungan dengan ujung kumparan yang berputar. Dinamo menggunakan sebuah cincin belah (komutator), sedangkan alternator menggunakan dua buah cincin slip.

GGL induksi yang dihasilkan generator akibat gerakan atau putaran kawat kumparan dalam medan magnet dengan sumbu kumparan tegak lurus medan magnet. Jika kumparan dengan N buah lilitan diputar dengan kecepatan sudut w, maka GGL induksi yang dihasilkan oleh generator adalah :

GGL induksi yang dihasilkan oleh generator

GGL induksi akan maksimum jika wt = 90o atau sin wt = 1, sehingga :

GGL induksi akan maksimum

e = GGL induksi (Volt)

emaks = GGL induksi maksimum( volt)

N = jumlah lilitan kumparan

B = induksi magnet (T)

A = luas bidang kumparan (m2)

w = kecepatan sudut kumparan (rad/s)

t = waktu (s)

q = w.t = sudut (o)

Transformator

Transformator atau trafo merupakan alat untuk mengubah (memperbesar atau memperkecil) tegangan AC berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

Prinsip kerja trafo memindahkan energi listrik secara induksi melalui kumparan primer ke kumparan skunder. Trafo ada dua jenis, yaitu trafo step-up dan step-down. Trafo step-up berfungsi untuk menaikkan tegangan AC sumber, jumlah lilitan kumparan skunder lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan primer. Trafo step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan AC sumber, jumlah lilitan skundernya lebih sedikit.

Trafo menimbulkan GGL pada kumparan skunder karena medan magnet yang berubah-ubah akibat aliran arus listrik bolak-balik  pada kumparan primer yang diinduksikan oleh besi lunak ke dalam kumparan skunder.

Hubungan antara tegangan dan jumlah lilitan trafo adalah :

Hubungan antara tegangan dan jumlah lilitan trafo

Efisiensi trafo besarnya dapat dihitung dengan persamaan :

Efisiensi trafo

Pada trafo ideal dengan efisiensi 100%, akan memiliki daya primer dan daya skunder yang sama besar. Jadi pada trafo ideal berlaku :

Pada trafo ideal

Vp = tegangan primer/input (Volt)

Vs = tegangan skunder/output (Volt)

Np = tegangan primer

Ns = tegangan skunder

Pp = daya primer (Watt)

Ps = daya skunder (Watt)

Ip = kuat arus primer (A)

Is = kuat arus skunder (A)

h = efisiensi trafo (%)

Induktor

Induktor merupakan kumparan yang memiliki banyak lilitan kawat. Induktor memiliki induktansi diri, yaitu gejala kelistrikan yang menyebabkan perubahan arus listrik pada kumparan dapat membangkitkan GGL induksi pada kumparan tersebut. Besarnya induktansi diri induktor sebesar :

induktansi diri induktor

L = induktansi diri inductor (Henry = H)

Df = f2-f1 = perubahan fluks magnetic

DI = perubahan kuat arus listrik (A)

N = jumlah lilitan inductor

A = luas penampang inductor (m2)

l = panjang inductor (m)

Besarnya GGL induksi yang dihasilkan oleh inductor adalah :

Besarnya GGL induksi yang dihasilkan oleh inductor

e = GGL induksi (Volt)

DI = perubahan kuat arus listrik (A)

Dt = selang waktu (s)

∆l / ∆t = laju perubahan arus listrik (A/s)

Induktor dapat menyimpan energi sebesar :

Induktor dapat menyimpan energi sebesar

 

W = energi inductor (J)

L = induktansi diri (H)

I = kuat arus listrik (A)

N = jumlah lilitan

B = induksi magnet (T)

A = luas penampang inductor (m2)

l = panjang inductor (m)

V = volume inductor (m3)

mo = permeabelitas ruang hampa

February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Pendidikan

Induksi Elektromagnetik

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Fluks Magnetik

Fluks magnetik (f) didefinisikan sebagai jumlah garis gaya magnetik yang menembus tegak lurus suatu bidang kumparan. Berdasarkan operasi vektor, fluks magnetik didefinisikan sebagai perkalian scalar antara vector induksi magnetik B dengan vektor luas bidang A.

Fluks magnetik

Besarnya fluks magnetik adalah :

Besarnya fluks magnetik

f = fluks magnetic (Wb)

B = medan magnet (T)

N = garis normal

q = sudut

A = luas bidang (m2)

GGL Induksi

Jika sebuah kawat lurus di gerakkan dengan kelajuan tertentu memotong dalam medan magnet homogen, maka antar ujung-ujung penghantar timbul beda potensial yang disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi. Jika ujung-ujung kawat dihubungkan dengan sehingga terbentuk rangkaian tertutup, maka dalam kawat akan mengalir arus listrik yang disebut arus induksi.

arus induksi

Jika kawat AB digerakkan dengan kecepatan v dalam medan magnet yang arahnya masuk bidang, maka muatan positif dalam kawat akan mendapatkan gaya ke atas dan electron mendapatkan gaya ke bawah, sehingga timbul gaya Lorent ke kiri. Arah arus induksi searah dengan arah gerak muatan positif, yaitu ke atas.

Besarnya GGL induksi pada ujung-ujung kawat AB adalah :

GGL induksi pada ujung-ujung kawat

Pada kawat AB akan mengalir arus induksi yang besarnya :

kawat AB akan mengalir arus induksi

e = GGL induksi (Volt)

B = induksi magnet (T)

L = panjang kawat (m)

v = kecepatan gerak kawat (m/s)

I = arus induksi (A)

R = hambatan kawat (W = ohm)

q = sudut antara v dan B

Induktansi Silang

Induktansi silang disebut juga induktansi timbal-balik, yaitu gejala kelistrikan akibat dua buah kumparan yang saling didekatkan. Jika salah satu kumparan mengalir arus listrik, maka akan timbul GGL induksi pada kumparan kedua.GGL induksi pada kumparan kedua menimbulkan medan magnet yang berubah-ubah, sehingga kembali menimbulkan GGL induksi pada kumparan pertama. Besarnya induktansi silang kedua kumparan adalah :

induktansi silang kedua kumparan

Besarnya GGL induksi pada umparan pertama dan kedua masing-masing adalah :

Besarnya GGL induksi pada umparan pertama dan kedua

M = induktansi silang (H)

μ0 = permeabelitas ruang hampa

N1 = jumlah lilitan kumparan pertama

N2 = jumlah lilitan kumparan kedua

A = luas penampang kumparan

l = panjang kumparan (m)

I1 = kuat arus kumparan pertama (A)

I2 = kuat arus kumparan kedua (A)

February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Gaya Lorent dan Momen Kopel Pada Kumparan
Pendidikan

Gaya Lorent dan Momen Kopel Pada Kumparan

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Gaya Lorent adalah gaya yang ditimbulkan oleh medan magnet pada arus listrik. Arah gaya lorent tegak lurus terhadap arah arus listrik dan arah medan magnet. Arah gaya Lorent dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Ibu jari menggambarkan arah arus listrik, jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet dan jari lain arah gaya Lorent.

Gaya Lorent Yang Dialami Sebuah Kawat Lurus

Bila sebuah kawat panjangnya L berarus listrik I diletakkan di dalam medan magnet homogen B maka kawat akan mengalami gaya Lorent. Jika kawat penghantar membentuk sudut a terhadap arah medan magnet, maka  induksi magnet yang dialami kawat sebesar :

Gaya Lorent Yang Dialami Sebuah Kawat Lurus

 

F = gaya lorent (N)

B = induksi magnet (T)

I = kuat arus listik (A)

L = panjang kawat (m)

a = sudut (o)

Gaya Lorent pada Kawat Sejajar Berarus Listrik

Dua kawat panjang sejajar berjarak r yang dialiri arus listri I1 dan I2 akan saling berinteraksi. Jika arah kedua arus listrik sama, maka akan terjadi gaya lorent yang berupa gaya tarik menarik. Sebaliknya jika kedua arah arus berlawanan, gaya lorent kedua kawat akan saling tolak menolak.

Kawat Sejajar

dan

Besarnya gaya Lorent yang ditimbulkan oleh kedua kawat sejajar adalah :

Gaya Lorent pada Kawat Sejajar Berarus Listrik

I1 dan I2     = kuat arus kawat 1 dan 2 (A)

r = jarak kedua kawat (m)

Gaya Lorent Yang dialami Muatan

Sebuah partikel bermuatan listrik q yang bergerak dengan kecepatan v di dalam medan magnet B, akan mengalami gaya Lorent. Jika arah gerak partikel terhadap arah medan magnet membentuk sudut a, maka gaya lorent yang dialami partikel sebesar sebesar :

Gaya Lorent Yang dialami Muatan

F = gaya lorent (N)

B = induksi magnet (T)

q = muatan listrik (C.)

v = kecepatan partikel (m/s)

a = sudut

Jika arah gerak partikel dan arah induksi magnet tegak lurus (a = 90o), maka partikel akan bergerak melingkar dengan jari-jari R. Partikel tersebut akan mengalami dua gaya segaligus, yaitu gaya lorent dan gaya sentripetal yang besarnya sama.

Gaya Lorent dapat diaplikasikan dalam pembuatan peralatan seperti motor listrik, galvanometer dan siklotron (alat untuk menghasilkan partikel berenergi tinggi)

pembuatan peralatan

R = jari-jari lintasan partikel (m)

Momen Kopel Pada Kumparan

Jika sebuah kumparan berarus listrik diletakkan di dalam medan magnet, maka kumparan akan mengalami momen kopel (momen puntir = Torsi) sehingga kumparan dapat berputar. Peristiwa ini dapat diterapkan pada peraralatan listrik seperti galvanometer dan motor listrik

Perhatikan kumparan persegi panjang yang terletak di dalam medan magnet berikut :

kumparan persegi panjang

Sebuah kumparan yang luasnya A terdiri dari N buah lilitan dan berarus listrik I yang terletak di dalam medan magnet B dengan posisi arah normal bidang kumparan terhadap arah medan magnet membentuk sudut a, maka akan mengalami momen puntir (torsi) sebesar:

momen puntir

t = momen puntir (Nm)

N = banyak lilitan kumparan

I = kuat arus kumparan (A)

B = kuat medan magnet (T)

A = luas kumparan (m2)

a = sudut

February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Medan Magnet
Pendidikan

Medan Magnet

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Medan Magnet Di Sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik

Besarnya medan magnet di suatu titik di sebut induksi magnet atau kuat medan magnet. Pada tahun 1820 Oersted menemukan bahwa arus listrik yang mengalir dalam kawat konduktor dapat menghasilkan efek magnetik.

Dari percobaan Oersted, jika jarum kompas diletakkan di atas kawat berarus listrik, maka jarum kompas akan menyimpang. Ini membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet.

Kuat medan magnet di sekitar kawat berarus sebanding dengan besarnya kuat arus litrik dan berbanding terbalik pada jarak suatu titik dengan kawat.

Arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik dapat dinyatakan dengan kaidah tangan kanan. Jika kita menggenggam kawat, maka ibu jari menggambarkan arah arus listrik, dan lipatan keempat jari lain merupakan arah induksi magnet.

Dari percobaan Oersted, Biot dan Savart menemukan hukum Biot-Savart. Menurut Biot-Savart, Besarnya induksi magnet di titik P yang berajarak a dari kawat lurus panjang berarus listrik I adalah :

Induksi magnet

B = Induksi magnet (Wb/m2 = Tesla =T)

μ0 = permeabelitas ruang hampa   (4p.10-7 Wb/A.m)

I = kuat arus listrik (A)

a = jarak titik terhadap kawat (m)

Medan Magnet Pada Pusat Arus Melingkar

Perhatikan gambar kawat melingkar berarus listrik berikut :

kawat melingkar

Sebuah titik P berjarak a dari pusat kawat melingkar berarus listrik berjari-jari R. Jarak titik P dengan keliling kawat = r. Besarnya induksi magnet di titik P adalah :

induksi magnet 2

R = jari-jari kawat melingkar (m)

a = sudut apit di titik P

r = jarak titik P ke keliling kawat

r = √a2 + R2

a = jarak titik P dengat pusat lingkaran

Besarnya induksi magnet di pusat lingkaran kawat adalah :

induksi magnet di pusat lingkaran kawat

Medan Magnet Pada Kumparan Berarus Listrik (Solenoide)

Jika sebuah solenoide panjangnya L terdiri dari lilitan sebanyak N berarus listrik I, maka :

  • Besarnya induksi magnet di pusat solenoide adalah :

Besarnya induksi magnet di pusat solenoide

  • Besarnya induksi magnet di ujung solenoide sebesar :

Besarnya induksi magnet di ujung solenoide

Jadi besarnya induksi magnet di ujung solenoide sebesar setengah dari besarnya induksi magnet di pusat solenoide.

Medan Magnet Pada Toroide

Toroide adalah solenoide yang di lengkungkan sehingga sumbunya membentuk lingkaran. Besarnya induksi magnet pada sumbu toroide di rumuskan :

Medan Magnet Pada Toroide

B = induksi magnet (T)

N = banyak lilitan

I = kuat arus (A)

R = jari-jari lingkaran toroide (m)

Medan Magnet Oleh Magnet Batang

Sebuah magnet batang yang memiliki kuat kutub magnet m, akan menimbulkan medan magnet di sekitar magnet tersebut. Besarnya induksi magnet yang di timbulkan oleh magnet batang adalah :

Medan Magnet Oleh Magnet Batang

B = induksi magnet (T)

k = tetapan = 10-7 Wb/A.m

m = kuat kutub magnet (A.m)

r  = jarak titik dengan kutub magnet (m)

Dua magnet batang dengan kuat kutub magnet m1 dan m2 yang saling didekatkan pada jarak r akan terjadi gaya magnet sebesar K

gaya kedua kutub magnet

F = gaya kedua kutub magnet (N)

 Secara mikroskopis, sifat-sifat kemagnetan suatu bahan dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :

  1. Ferromagnetik, yaitu bahan magnetic yang sangat kuat menarik garis-garis gaya magnet luar, contoh : besi, nikel, kobalt dan baja.
  2. Paramagnetik, yaitu bahan magnetic yang sangat lemah menarik garis-garis gaya magnet luar, contoh : aluminium, platina, kayu.
  3. Diamgantik, yaitu bahan yang tidak menarik garis-garis gaya magnetic luar, bahkan sedikit menolak, contoh : tembaga, emas, seng, bismuth, garam dapur.
February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Voltmeter dan Ohmmeter
Pendidikan

Voltmeter dan Ohmmeter

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Voltmeter

Voltemter  adalat alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang dipasang paralel dengan tegangan yang akan diukur. Voltmeter yang ideal mempunyai hambatan dalam sangat besar. Jika voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan yang melebihi batas ukurnya, harus dipasang seri dengan hambatan depan (multipiler).

multipiler

V’ > V

V’ = nV

V’ = Vd + V

nV = Vd + V

Vd = (n-1) V

Ird = (n-1)Ir

rd = (n-1)r

dengan

V’ = tegangan yang akan diukur (V)

V = batas ukur voltmeter (V)

n = V’/ V =daya pembesar tegangan,

r = hambatan voltmeter (Ω), dan

rd = hambatan depan (Ω).

Ohmmeter

Ohmmeter  adalah alat untuk mengukur hambatan secara langsung. Alat yang digunakan untuk mengukur hambatan secara tidak langsung adalah jembatan wheatstone.

jembatan wheatstone

Keterangan:

G = galvanometer

ε = GGL

R = rheostat

R1 , R2 , R3 = hambatan

Fungsi rheostat untuk mengatur hambatan agar kuat arus yang melalui galvanometer adalah nol.

Fungsi rheostat

R1R4= R2R3

(persamaan jembatan wheatstone)

Jika hambatan R3 yang akan diukur, persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut.

R3 = R1R4 / R2

Persamaan jembatan wheatstone  menyatakan bahwa hasil kali dua pasang hambatan yang saling berhadapan sama besar. Dalam prakteknya R2 dan R4 diganti dengan kawat R1 dan R3 yang homogen seperti rangkaian berikut.

jembatan wheatstone 2

February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Pemantulan Cahaya Pada Cermin Lengkung
Pendidikan

Pemantulan Cahaya Pada Cermin Lengkung

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Cermin lengkung terdiri dari:

  1. cermin cekung
  2. cermin cembung

Persamaan berlaku pada lengkung adalah:

Persamaan berlaku pada lengkung

dengan:

f  = jarak titik api atau jarak fokus (1/2 R) (m, cm)

R = jari-jari kelengkungan cermin (m, cm)

s  = jarak benda ke cermin (m, cm)

s’ = jarak bayangan benda ke cermin (rn, cm)

h  = tinggi benda (m, cm)

h’ = tinggi bayangan (m, cm)

M = perbesaran bayangan (m, cm)

Perjanjian pada cermin /cekung

  • Benda nyata jika berada di depan cermin dan benda maya jika berada di belakang cermin.
  • Bayangan nyata jika berada di depan cermin dan bayangan maya (semu) jika berada di belakang cermin

Pematulan Cahaya Pada Cermin Cekung

Sifat-sifat cermin cekung sebagai berikut.

  • mengumpulkan sinar (konvergen).
  • jari-jari dan fokus bernilai positif.
  • ruang 1,2, dan 3berupa ruang nyata Karena berada di depan cermin
  • ruang 4 berupa ruang maya terletak dibelakang cermin

ruang 4

M = pusat kelengkungan cermin

F = titik fokus

OM = R = 2f

OF = f = ½ R

  • Nomor ruang benda + nomor ruamg bayangan = 5
  • Jika benda berada di ruang 2 atau 3 maka bayangan pasti nyata dan terbalik.
  • Jika benda berada di ruang 1 maka bayangan pasti maya, tegak, dan diperbesar.

Sinar-sinar istimewa pada Cermin Cekung:

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.
  2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali.

Untuk melukis bayangan Cukup memggunakan dua sinar istimewa.

melukis bayangan

Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cembung

Sifat-sifat Cermin Cembung sebagai berikut.

  • Menyebarkan sinar (divergen).
  • Jari-jari dan fokus bemilai negatif
  • Ruang 1, 2, dan 3 bersifat maya karena terletak di belakang cermin.
  • Ruang 4 berupa ruang nyata karena terletak di depan cermin.
  • Jika benda berada di depan cermin cembung maka bayangan maya, tegak, dan diperkecil.

Sinar-sinar istimewa pada Cermin Cembung:

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
  2. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar datang menuju pusat kelengungan akan dipantulkan seolah-olah dari pusat kelengkungan.

Sinar-sinar istimewa pada Cermin Cembung

February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Cara Membedakan Telur Ayam Jantan dan Betina Serta Trik Memilih yang Baik Untuk Ditetaskan
Lifestyle

Cara Membedakan Telur Ayam Jantan dan Betina Serta Trik Memilih yang Baik Untuk Ditetaskan

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Beternak telur tidak hanya membawa keuntungan bisnis saja, tetapi juga bisa dikonsumsi secara pribadi. Namun, dalam menjalankan ternak ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah memilah mana telur yang baik ditetaskan dan tidak. Sebelum itu, seseorang pun perlu tahu cara membedakan telur ayam jantan dan betina supaya bisa ditetaskan sesuai kebutuhan.

Sekilas bentuk telur semuanya sama. Umumnya orang-orang hanya membedakan dari warna kulit atau cangkangnya saja. Misalnya, telur ayam berwarna coklat, telur burung puyuh berwarna hitam bermotif, dan sebagainya. Tapi bagaimana cara membedakan telur ayam jantan dan betina kalau warnanya sama? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Ini Bedanya Telur yang Jantan dan Betina!

Tak banyak yang bisa mengetahui bedanya telur jantan dan betina. Walaupun ia seorang peternak, kalau belum berpengalaman pasti masih sering tertukar jika tidak memperhatikannya betul. Di bawah ini adalah beberapa cara membedakan telur ayam jantan dan betina supaya tidak keliru:

1. Lihat Bentuknya

Bentuk telur yang lonjong dan ujungnya cenderung agak runcing kemungkinan besar adalah telur ayam jantan. Sedangkan kalau mendekati bulat sempurna merupakan bakal calon ayam betina. Jika mau memelihara ayam petarung, seringnya orang-orang memilih telur ayam yang lonjong sempurna. Ini diyakinkan sebagai karakter unik dari betinanya. Keakuratan cara deteksi ini sekitar 70% – 80%.

2. Gunakan Bandul

Gantungkan jarum dengan benang yang berfungsi sebagai bandul. Gantung di atas telur yang akan diprediksi dengan jarak sekitar 2 cm. Apabila ujung jarum berputar searah jarum jam, maka di dalamnya adalah ayam jantan. Sebaliknya, kalau berlawanan arah jarum jam artinya itu adalah telur ayam betina.

Ada juga yang menggunakan bandul cincin. Kalau cincin berputar di atas telur, maka itu adalah ayam betina. Namun kalau cincin hanya berayun berarti itu adalah telur ayam jantan. Untuk tingkat keakuratannya tidak ada yang bisa memastikan karena sebenarnya memang tidak terbukti secara ilmiah, namun banyak orang yang melakukannya.

Bedakan Telur yang Bisa Ditetaskan dan Tidak

Telur yang dihasilkan oleh ayam betina ada 2 macam, yaitu telur fertil dan infertil. Telur fertil merupakan hasil pembuahan antara ayam jantan dan betina. Sedangkan untuk telur infertil tidak dibuahi oleh pejantan sehingga kualitasnya buruk (tidak subur). Jika berada di suhu yang tepat dan dierami dengan baik, telur fertil akan menetas dalam 21 hari. Supaya menghasilkan anak ayam yang berkualitas, inilah caranya menentukan telur yang ditetaskan secara tepat:

1. Tenggelamkan ke Air

Sediakan air dalam wadah yang tinggi, bisa gelas yang diisi penuh air atau toples. Masukkan telur perlahan ke dalam wadah tersebut dan perhatikan beberapa saat. Kalau telur tenggelam artinya telur tersebut berkualitas baik karena isinya berat. Sedangkan kalau mengapung bisa jadi telur sudah busuk karena sudah ada penguraian atau isinya hanya gas.

2. Diteropong

Pilih telur yang sudah dierami induk selama lima hari. Teropong dari lampu atau senter. Bisa dibungkus dengan karton, pipa, atau apa saja sehingga membentuk sebuah lorong cahaya. Gelapkan ruangan sehingga sumber cahaya hanya dari lorong lampu tersebut.

Taruh telur di bawah cahaya dan perhatikan baik-baik apakah ada bintik hitam. Bintik itu merupakan embrio yang akan membesar seiring dengan berjalannya waktu dan menetas menjadi anak ayam.

3. Menggunakan Alat Khusus

Pada dasarnya cara kerja alat ini sama seperti membuat teropong sendiri dengan lampu. Hanya saja lebih bisa menyinari hampir seluruh bagian dalam telur. Alat ini disebut sebagai alat penopang sebab memang telur ditaruh di atasnya seperti sedang ditopang. Kini sudah banyak toko yang menjual alat tersebut dengan harga terjangkau sehingga pekerjaan jadi lebih mudah.

Itulah cara membedakan telur ayam jantan dan betina dan trik memilih telur yang baik untuk ditetaskan atau tidak. Adapun telur yang untuk dikonsumsi bisa menggunakan telur fertil dan infertile.

Meski anggapan ini masih mengundang perdebatan, namun selama telur tidak busuk memberikan nutrisi baik untuk tubuh. Jangan juga mengonsumsi telur yang sudah retak atau permukaannya berlendir karena terindikasi telur berjamur dan mengandung bakteri.

 

February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
4 Cara Membedakan Ikan Green Tiger Jantan dan Betina dengan Mudah
Lifestyle

4 Cara Membedakan Ikan Green Tiger Jantan dan Betina dengan Mudah

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Ikan green tiger adalah salah satu ikan hias air tawar yang sudah lama dikenal dan banyak dipelihara. Pasalnya, ikan green tiger memiliki corak tubuh yang unik dengan warna yang menarik serta tingkah lakunya pun gesit. Jika tertarik membudidayakannya, lebih baik mengetahui cara membedakan ikan green tiger jantan dan betina terlebih dahulu.

Dengan tahu cara membedakannya, tentu saja memudahkan proses pemijahan dan pembudidayaan ikan green tiger. Pasalnya, ikan green tiger jantan biasanya cenderung aktif dan bisa menjadi agresif sehingga disarankan untuk tidak banyak memasukkan ikan green tiger jantan pada satu kolam. Berikut ini adalah cara membedakan ikan green tiger jantan dan betina yang bisa dijadikan referensi.

1.         Warna

Ikan green tiger banyak dipelihara karena memiliki warna yang menarik. Seperti namanya, ikan green tiger memiliki warna dominan hijau, hitam, dan juga putih. Selain itu, ikan green tiger juga memiliki bar di badannya yang berwarna hijau tua atau hitam. Kemudian, ada pula yang memiliki pola Sumatra dengan empat bar kecil.

Biasanya ikan green tiger dikawinkan dengan ikan Sumatra atau tiger barb. Dengan begitu, ikan tersebut bisa menghasilkan pola garis Sumatra sekaligus pola garis green tiger. Namun, warna yang muncul adalah hijau, hitam, dan juga putih.

Kemudian, ada cara membedakan ikan green tiger jantan dan betina, salah satunya yaitu melalui warnanya. Pada ikan green tiger betina, warna oren pada bagian mulutnya tidak cerah atau sama sekali tidak terdapat warna oren. Sedangkan pada ikan green tiger jantan, warna oren pada mulutnya lebih terang, terutama ketika masa kawin dan pemijahan.

Pada ikan green tiger jantan juga warna oren pada siripnya terlihat jelas dan cerah. Atau, di beberapa ikan, warna tersebut lebih gelap dibandingkan dengan ikan green tiger betina. Terlebih lagi jika semakin dewasa, antara ikan green tiger jantan dan betina warnanya akan berubah sehingga lebih gampang membedakannya.

Kemudian, pada hidung ikan green tiger jantan, warna hidungnya juga lebih cerah. Sedangkan pada sirip punggungnya, terdapat garis berwarna merah diatas warna hitam. Sedangkan pada ikan green tiger jantan dan betina, biasanya sirip pada punggungnya berwarna hitam saja.

2.         Bentuk Perut

Ikan green tiger tidak hanya memiliki warna yang menarik dengan gerak yang gesit, tetapi juga bentuknya yang menggemaskan. Bentuk perut juga bisa menjadi salah satu cara membedakan ikan green tiger jantan dan betina. Pada ikan green tiger betina, bentuk perutnya agak sedikit lebar dibandingkan dengan ikan green tiger jantan.

Sedangkan, pada ikan green tiger jantan, bentuk perutnya lebih panjang. Ketika ikan green tiger masih kecil memang sulit dibedakan jika dilihat dari bentuk perut karena ukuran ikan green tiger jantan maupun betina biasanya serupa. Namun, lama kelamaan bentuk perut ikan green tiger bisa lebih mudah dibedakan.

3.         Ukuran Tubuh

Ikan green tiger merupakan hasil mutasi dari tipe Sumatera sehingga tidak heran jika ukurannya pun sama. Ketika dewasa, ikan green tiger memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 5 cm sampai dengan 10 cm. Oleh karena itu, banyak orang memelihara ikan green tiger karena ukurannya mungil sehingga cocok dipelihara di akuarium yang ukurannya kecil.

Kemudian, ikan green tiger inipun bisa dibedakan dengan ukuran tubuhnya. Bagi ikan green tiger betina, ukuran tubuhnya lebih bulat sehingga jika dilihat ukurannya seringkali lebih besar dari ikan green tiger jantan. Sedangkan untuk ikan green tiger jantan, ukuran tubuhnya lebih ramping.

4.         Bentuk Sirip

Ikan green tiger termasuk ikan dengan sirip pendek. Namun, membedakan ikan green tiger jantan dan betina bisa dilihat dari bentuk siripnya. Pada ikan green tiger betina, bentuk siripnya lurus ke bawah. Sedangkan pada ikan green tiger jantan, bentuk siripnya lebih miring ke arah ekor.

Itulah 4 cara membedakan ikan green tiger jantan dan betina yang bisa dijadikan referensi. Keempat cara tersebut bisa dicoba untuk memudahkan masa pemijahan maupun jika ingin membudidayakan ikan green tiger. Tidak lupa untuk terus memperhatikan kebersihan air dan juga pakannya karena ikan green tiger termasuk dalam ikan pemakan segala.

February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Uang dan Jual Beli
Pendidikan

Uang dan Jual Beli

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Uang

Sejarah Uang Sebagai Alat Tukar

  1. Barter

Sebelum ada uang, jika menginginkan sesuatu, dilakukan melalui tukar menukar. Cara seperti ini dilakukan oleh orang pada zaman dahulu. Tukar menukar barang ini dinamakan barter.

  1. Uang

Pada masa sekarang, orang tidak lagi melakukan barter. Untuk memperoleh barang yang diinginkan dilakukan dengan membayar. Alat pembayaran yang digunakan adalah uang. Tukar menukar barang dengan menggunakan alat pembayaran yang sah dinamakan jual beli.

Di Indonesia, rupiah merupakan alat pembayaran yang sah. Uang rupiah dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Jenis-Jenis Uang

  1. Uang Kartal

Zaman dahulu uang terbuat dari kulit hewan, tembaga, perak, dan emas. Sekarang uang terbuat dari kertas. Kita sekarang mengenal uang logam dan uang kertas.

Uang logam dan uang kertas dapat kita gunakan untuk berbelanja. Ada yang suka berbelanja di toko, kios, mal, atau pasar. Uang yang kita gunakan untuk belanja dinamakan uang kartal.

Pada saat ini orang kalau belanja tidak perlu membawa uang tunai. Sekarang ada Anjungan Tunai Mandiri, disingkat ATM. Jika kita menabung di bank, bank akan memberikan ATM.

Dengan kartu ATM kita dapat mengambil uang tabungan. Ada juga yang jika berbelanja menggunakan kartu kredit. Kartu ini dapat digunakan pada toko-toko bertanda khusus.

  1. Uang Giral

Perusahaan besar dalam membeli barang tidak menggunakan uang tunai. Mereka membayar melalui giro di bank.

Perusahaan besar melakukan jual beli dalam jumlah besar. Bisa ratusan juta rupiah. Untuk menghemat waktu maka pembayaran dilakukan lewat giro. Pembayaran seperti ini menggunakan uang giral.

Kegunaan Uang

Uang berguna sebagai alat pembayaran yang sah. Kalau kita menginginkan barang atau layanan harus menggunakan uang. Kita juga bisa memanfaatkan uang untuk ditabung. Jika kita menabung, uang yang kita miliki lama-kelamaan menjadi bertambah banyak. Jika sewaktu-waktu memerlukan uang, kita tinggal mengambil saja.

Jual Beli

Didalam kegiatan jual beli terdapat beberapa pelaku. Pelaku kegiatan jual beli meliputi pembeli dan penjual. Pembeli adalah orang yang membeli barang dagangan, sedangkan penjual adalah orang yang menjual barang dagangan.

Warung, toko, pasar merupakan tempat-tempat di sekitar tempat tinggal kita yang digunakan untuk kegiatan jual beli.

  1. Warung

Warung merupakan tempat kegiatan jual beli di lingkungan rumah. Di warung terdapat penjual yang menyediakan makanan. Di warung juga terdapat pembeli yang membeli makanan atau barang yang disediakan.

  1. Toko

Toko merupakan tempat menjual barang-barang kebutuhan seharihari di antaranya beras, minyak, tepung, sabun mandi, sampo, dan lain sebagainya. Toko banyak terdapat di sekitar tempat tinggal kita.

  1. Pasar

Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Penjual merupakan orang yang menawarkan dagangan. Sedangkan pembeli merupakan orang yang membeli barang dagangan.

Di pasar banyak tersedia barang kebutuhan manusia. Untuk memperoleh barang, kita harus membelinya.

Syarat-syarat terjadinya pasar:

  1. Ada penjual
  2. Ada pembeli
  3. Ada barang yang diperjualbelikan
  4. Ada transaksi jual beli
  5. Ada tempat transaksi

Jenis-jenis Pasar

Berdasarkan cara jual belinya, pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional terdiri dari banyak penjual. Biasanya pasar dibagi menjadi beberapa gang. Gang dalam pasar biasanya disebut dengan los. Ada los buah-buahan, pakaian, dan beras. Di pasar tradisional bisa terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli. Harga yang dibayarkan berdasarkan kesepakatan. Kita membayar langsung kepada pedagang. Kita juga dilayani langsung oleh pedagang.

Di pasar modern, tidak terjadi tawar menawar. Harga telah ditetapkan oleh penjual. Kita membayar melalui kasir. Kasir merupakan petugas khusus yang melayani pembayaran.

Di pasar modern, kita bisa mengambil sendiri barang yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah swalayan. Belanja di pasar modern lebih nyaman. Namun biasanya harganya lebih mahal. Kita tidak bisa menawar barang yang kita inginkan.

Dari uraian di atas, mari kita bandingkan pasar tradisional dan pasar modern.

No Perbandingan Pasar Tradisional Pasar Modern
1. Kelebihan –          Harga lebih murah

–          Harga bisa ditawar

–          Tempat nyaman

–          Keamanan lebih terjamin

–          Mutu brang lebih terjamin

2. Kekurangan –          Tempat kurang nyaman

–          Keamanan kurang terjamin

–          Harga barang lebih mahal

–          Harga tidak bisa ditawar

February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Pekerjaan
Pendidikan

Pekerjaan

by Yervi Hesna February 4, 2021
written by Yervi Hesna

Tentunya orang tua kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Demikian juga orang lain di sekitar kita, mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bekerja. Pekerjaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan ekonomi.

Jenis-Jenis Pekerjaan

Penjahit membuat pakaian dan celana. Penjahit akan memperoleh upah setelah jahitan selesai. Tukang kayu membuat meja dan kursi. Setelah pesanan selesai, ia mendapat upah.

Barang-barang yang kita butuhkan merupakan hasil dari pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang menghasilkan barang antara lain petani, peternak, nelayan, dan tukang jahit.

Selain pekerjaan yang menghasilkan barang, ada juga pekerjaan yang menghasilkan jasa atau layanan.

Guru dan dokter juga termasuk pekerjaan. Guru dan dokter tidak menghasilkan barang. Akan tetapi menghasilkan jasa. Guru memberikan ilmu. Dokter mengobati pasien yang sakit.

Alasan Bekerja

Orang tua kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Demikian juga orang lain di sekitar kita, mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Apa saja kebutuhan kita? Paling tidak kita butuh makan, pakaian, dan tempat tinggal.

Kita butuh makan agar kita sehat. Kalau kita lapar kita akan mudah sakit. Kita butuh pakaian untuk menutupi tubuh kita. Tubuh kita perlu kita lindungi dari panas matahari dan udara dingin. Kita membutuhkan tempat tinggal. Kita memerlukan rumah. Rumah merupakan tempat kita berteduh. Rumah juga berguna untuk melindungi kita dari binatang buas.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bekerja. Pekerjaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan ekonomi.

Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Semangat Kerja

Kerja Keras

Orang yang memiliki semangat kerja, akan bekerja keras. Dia tidak mudah menyerah bila gagal. Selalu berusaha dengan sebaik-baiknya.

Ciri-ciri pekerja keras:

  1. Kesulitan tidak membuat berhenti bekerja.
  2. Mencari cara kerja baru.
  3. Tidak malu bertanya.

Disiplin

Orang yang memiliki semangat kerja tentunya memiliki sikap disiplin. Disiplin merupakan bentuk perhatian terhadap waktu. Dia akan menghargai waktu. Dia tidak mudah mengingkari janji yang telah diberikan.

Ciri-ciri orang yang disiplin:

  1. Tepat waktu
  2. Tidak mengingkari janji

Jujur

Orang yang memiliki semangat kerja akan bersikap jujur. Jujur adalah berkata dan berbuat apa adanya, tidak mengada-ada. Orang yang jujur mau mengakui kekurangannya.

Ciri-ciri orang yang jujur:

  1. Mau mengakui kekurangan
  2. Tidak takut diolok-olok
  3. Selalu mematuhi aturan
February 4, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Newer Posts
Older Posts

Recent Posts

  • Ketahui Kenapa Gagal Download MP3? Ini 3 Penyebabnya
  • 5 Ciri Oli Palsu dan Dampak Buruknya bagi Mobil
  • WhatsApp Mod Apk, Aplikasi Modifikasi dengan Fitur Lengkap
  • 3 Cara Update PUBG Mobile IOS Tanpa Ribet
  • Tips Bermain Game Mobile Legend Khusus Pemula

Categories

  • Aplikasi
  • Bisnis
  • Fashion
  • Finance
  • Games
  • Healthy
  • Jasa Kirim
  • Life
  • Lifestyle
  • News
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Review
  • Teknologi
  • Tips
  • Trading
  • Travel
  • Facebook
  • Twitter

@2021 - All Right Reserved. Designed and Developed by PenciDesign


Back To Top
Rocking Mama | For Smart And Powerful  Moms
  • Home