• Home
Rocking Mama | For Smart And Powerful  Moms
keep your memories alive
Ekosistem dan Kelangsungan Makhluk Hidup
Pendidikan

Ekosistem dan Kelangsungan Makhluk Hidup

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Ekosistem

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan. Komponen ekosistem ada dua macam yaitu komponen biotik yang terdiri dari makhluk hidup dan komponen abiotik yang terdiri dari benda mati.

Kompenen biotik terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai. Produsen adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Yaitu tumbuhan hijau. Konsumen adalah pemakan yang terdiri herbivora pemakan tumbuhan, karnivora pemakan daging, dan omnivora pemakan segalanya.

Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut autotrof, dan yang tidak dapat menbaut makanan sendiri disebut heterotrof. Satuan-satuan dalam ekosistem terdiri dari individu, populasi, komunitas ,ekosistem dan biosfer.

Populasi makhluk hidup dapat mengalami perubahan karena kelahiran/pendatang, kematian/pergi. Ada beberapa hubungan antar kompenen ekosistem yaitu hubungan antara kompenen biotik dan abiotik dan kompenen biotik dengan biotik

Hubungan antara komponen biotik dengan biotik terjadi pada jaring-jaring makanan, rantai makanan dan piramida makanan serta arus energi. Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan, apabila populasi manusia meningkat maka akan timbul dapak pada lingkungan yang akan menyebabkan kwalitas lingan akan menurun dan akhirnya akan merusak lingkungan. Oleh karena itu manusai sangat berperan dalam pengelolaan lingkungan untuk megatasi kerusakan lingkungan.

Kerusakan lingkungan karena ada beberapa pencemaran, misalnya pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah serta kerusakan hutan.

Kelangsungan Makhluk Hidup

Kelangsungan hidup organisme atau makhluk hidup dipengaruhi oleh kemampuan beradaptasi, seleksi alam, dan kemampuan berkembang biak. Penyesuaian diri suatu jenis makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut adaptasi.

Ada tiga cara adaptasi makhluk hidup, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Hewan yang dapat beradaptasi dengan adanya seleksi alam tetap bertahan hidup. Seleksi alam bisa disebabkan oleh bencana alam, ketersediaan makanan, parasit, pemangsa, dan wabah penyakit.

Perkembangbiakan adalah proses menghasilkan individu baru. Kemampuan makhluk hidup untuk berkembang biak dalam waktu tertentu disebut tingkat reproduksi. Tingkat reproduksi organisme berbeda-beda, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Organisme yang tingkat reproduksinya rendah cenderung semakin langka, misalnya badak bercula satu, paus biru, dan orangutan. Pada dasarnya ada dua macam perkembangbiakan, yaitu perkembangbiakan secara generatif dan perkembangbiakan secara vegetatif.

Pada perkembangbiakan secara generatif, terjadinya individu baru diawali oleh pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Keturunan baru hasil perkembangbiakan secara generatif memiliki sifat yang bervariasi. Perkembangbiakan secara vegetatif adalah peristiwa terjadinya individu baru yang hanya melibatkan satu organisme. Perkembangbiakan secara vegetatif tidak terjadi peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif memiliki sifat yang sama dengan induknya.

February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Kalor
Pendidikan

Kalor

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Kalor adalah salahsatu bentuk energi yang berpindah dari suatu tempat ke tempat lain karena perbedaan suhu.

Q = m.c.∆t

Dimana:

Q = kalor yang dilepas atau kalor yang diserap

m = massa benda

c = kalor jenis benda

∆t = selisih suhu

Tara kalor Mekanik adalah hubungan antara satuan kalor dengan satuan energi mekanik dimana 1 kalori setara dengan 4,2 joule.

Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa zat untuk menaikkan suhu zat sebesar 10C atau 1 K

Nilai kalor jenis untuk air: 1 kal/g0C = 4,2 j/g0C

Nilai kalor jenis untuk es dan uap air : 0,5 kal/g0C = 2,1 j/g0C

Kapasitas kalor ( H ) adalah banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu zat itu sebesar 10C atau 1 K

H = Q/∆t = m.c

Tabel sistem satuan

Sistem Massa (m) Kalorjenis (c) Selisihsuhu (∆t) Kapasitaskalor  (H) Kalor (Q)
mks kg J/kg0C = J/kgK 0C = K J/0C = J/K J
cgs g erg/g0C = erg/gK 0C = K erg/0C = erg/K erg
Statis Kg

g

Kkal/kg0C

Kal/g0C

0C

0C

Kkal/0C

Kal/0C

Kkal

kal

Asas Black: “ Jumlah kalor yang dilepaskan sama dengan jumlah kalor yang diterima”

Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diserap satu satuan massa zat untuk mengubah wujudnya dari padat menjadi cair pada titik leburnya

Kalor beku adalah banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa zat untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi padat pada titik bekunya.

Persamaan kalor lebur dan kalor beku:

Q = m.l

Dimana: l = kalor lebur suatu zat

Catatan: kalor lebur es = 80 kal/g = 336 j/g

Kalor uap adalah banyaknya kalor yang diserap satu satuan massa zat untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi gas pada titik didihnya.

Kalor embun adalah banyaknya kalor yang dilepaskan satu satuan massa zat untuk mengubah wujudnya dari gas menjadi cair pada titik embunnya.

Persamaan untuk kalor uap dan kalor embun:

Q = m.u

Dimana : u = kalor uap

Catatan : kalor uap air = 540 kal/g = 2268 j/g

Penguapan terjadi pada saat molekul-molekul zat cair mengalami gerakan cukup besar sehingga meninggalkan permukaan zat cair tersebut. Mendidih adalah peristiwa penguapan yang terjadi di seluruh bagian zat cair.

Cara mempercepat penguapan:

  • Memperluas permukaan zat cair
  • Menaikan suhu zat cair
  • Meniupkan udara di atas zat cair sehingga tekanan di atasnya berkurang
  • Mengurangi tekanan udara di permukaan zat cair

Pengaruh Tekanan terhadap titik lebur :

Titik lebur akan turun bila tekanan ditambah berlaku untuk es, bismuth, besi. Titik lebur akan turun bila tekanan diperkecil untuk zat lain.

Perpindahan kalor:

  • Konduksi : perpindahan kalor melalui suatu zat dimana bagian-bagian zat itu sendiri tidak ikut berpindah è pada zat padat
  • Konveksi : perpindahan kalor melalui suatu zat dimana bagian-bagian zat itu ikut berpindah è pada zat cair dan gas
  • Radiasi : perpindahan kalor tanpa zat perantara

Peristiwa radiasi dan penyerapan kalor pada termos:

  • Lapisan perak mengkilap untuk mencegah radiasi
  • Dinding dari gelas kaca untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi
  • Ruang hampa untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi
  • Sumbat gabus untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi
February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Besaran dan Satuannya
Pendidikan

Besaran dan Satuannya

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Besaran adalah sesuatu yang diukur serta dapat dinyatakan dengan angka dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri, tidak dijabarkan dari besaran lain.

Ada 7 besaranpokokdalam SI :

No Besaran Pokok Satuan Lambang Satuan
1

2

3

4

5

6

7

Panjang

Massa

Waktu

Kuat Arus

Suhu

Intensitas Cahaya

Jumlah Zat

meter

kilogram

sekon

ampere

kelvin

candela

mol

m

kg

s

A

K

cd

Mol

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. Contoh: kecepatan, percepatan, massajenis, beratjenis, gaya, dan lain-lain

Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Contoh: kecepatan, percepatan, momentum, gaya, medanlistrik, berat, medan magnet

Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah. Contoh: waktu, luas, volum, panjang, energi, usaha, daya, tekanan, dan lain-lain

Beberapa contoh besaran:

Besaran Satuan termasuk besaran vektor besaran skalar
besaran pokok besaran satuan
Usaha joule   Ö   Ö
Panjang m Ö     Ö
Massa jenis kg/m3   Ö   Ö
momentum kg.m/s   Ö Ö  
medan listrik N/C   Ö Ö  
tekanan N/m2   Ö   Ö
berat N   Ö Ö  
waktu detik Ö     Ö
kuat arus ampere Ö     Ö

Syarat-syarat satuan yang harus dipenuhi oleh satuan yang baik yaitu:

  • Sebuah satuan besaran harus bersifat tetap
  • Satuan itu bersifat internasional, sehingga dapat dipakai dimana-mana
  • Satuan itu harus mudah ditiru

Satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah jingga yang dipancarkan oleh gas Krypton 86 dalam ruang hampa pada lucutan listrik.

Satu kilogram adalah massa sebuah silinder platina iridium yang aslinya disimpan di Sevres( Perancis). Massa 1 kg standard sama dengan massa dari satu liter air murni pada suhu 40

Satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom Cesium untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali.

Satu ampere adalah jumlah muatan listrik 1 coulomb yang melewati suatu penampang dalam periode satu sekon.

Satu candela didefinisikan sebagai benda hitam seluas 1 m2 pada suhu 1.7730C memancarkan cahaya tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 600.000 candela.

Satu mol zat ditetapkan sebagai zat yang sama banyaknya dengan 6,025.1023 buah partikel.

Tabel satuan panjang:

Nama awalan simbol faktor
Tera

Giga

Mega

Kilo

desi

senti

mili

mikro

nano

piko

femto

atto

T

G

M

K

d

c

m

µ

n

p

f

a

1012

109

106

103

10-1

10-2

10-3

10-6

10-9

10-12

10-15

10-18

Mengukur suatu besaran adalah membandingkan besaran itu dengan suatu benda satuan.

Beberapa alat ukur

  1. Penggaris, dengan tingkat ketelitian 1 mm
  2. Jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,1 mm
  3. Mikrometer sekrup dengan ketelitian 0,01 mm
February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Gejala Alam dan Mikroskop
Pendidikan

Gejala Alam dan Mikroskop

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Terdapat dua bagian mikroskop, yaitu: bagian mekanik dan bagian optik. Pada bagian mekanik terdiri dari:

  1. Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop.
  2. Pilar atau sendi inklinasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
  3. Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
  4. Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
  5. Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
  6. Engsel penggerak berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop
  7. Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
  8. Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
  9. Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
  10. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
  11. Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
  12. Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.

Pada bagian optik terdiri dari:

  1. Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang .
  2. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
  3. Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver.
  4. Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.

Langkah-langkah menggunakan mikroskop adalah:

  1. menemukan lapang pandang
  2. mengatur fokus mikroskop pada bayangan lemah
  3. mengatur fokus mikroskop pada bayangan kuat
  4. mengatur mikroskop dalam posisi disimpan

Langkah-langkah metode ilmiah adalah:

  1. menemukan dan merumuskkan masalah
  2. mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah
  3. menyusun hipotesa atau dugaan
  4. mengadakan percobaan atau eksperimen
  5. menarik kesimpulan
  6. menguji kesimpulan

Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah :

  1. mencintai kebenaran
  2. tidak purba sangka
  3. toleran terhadap orang lain
  4. ulet
  5. teliti dan hati-hati
  6. ingin tahu
  7. optimis

Untuk menjaga keselamatan kerja perhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk
  2. perlakukan bahan-bahan kimia yang berbahaya dengan cermat
  3. perhatikan simbol-simbol keselamatan kerja dengan baik
February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Asam, Basa, dan Garam
Pendidikan

Asam, Basa, dan Garam

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hydrogen (H+). Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH–). dapat menetralisir asam. Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa.

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain :

  • Asam + basa, menghasilkan garam + air
  • Basa + oksida asam, menghasilkan garam + air
  • Asam + oksida basa, menghasilkan garam + air
  • Oksida asam + oksida basa, menghasilkan garam
  • Logam + asam, menghasilkan garam + H2

Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2.

Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur.

Pasta gigi mengandung basa, berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.

Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau larutan alami.

kertas lakmus

Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus memiliki beberapa keuntungan, yaitu :

  • Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam ataupun basa.
  • Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama.
  • Lakmus mudah diserap oleh kertas , sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.

Indikator alami, seperti : bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga–bungaan yang  berwarna dapat digunakan untuk menentukan sifat asam atau basa suatu zat. Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator asam dan basa yang dapat berubah warna setiap satuan pH. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan larutan bersifat basa jika pH > 7.

February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Bahan Kimia
Pendidikan

Bahan Kimia

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Bahan kimia dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dalam rumah tangga, industri, pertanian, kesehatan, makanan, serta adiktif dan psikotropika.

Bahan kimia rumah tangga dibagi dalam kelompok pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga.

Bahan kimia rumah tangga

Bahan kimia juga ditemukan dalam berbagai industri, misal industri semen, cat, dan asam sulfat. Bahan kimia juga digunakan dalam bidang pertanian, antara lain dalam pupuk dan pestisida.

Terdapat beberapa jenis pupuk, antara lain pupuk nitrogen, fosfor, kalsium, dan kalium. Berdasarkan target sasarannya, maka pestisida dibedakan atas insektisida, fungisida, herbisida, akarisida, rodentisida, dan nematisida.

Bahan kimia di bidang kesehatan, antara lain dalam obat-obatan dan zat radioaktif.

Penggunaan bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, berdasarkan asalnya dibedakan atas bahan alami dan buatan. Adapun secara garis besar, bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan dikelompokkan menjadi bahan pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap.

Bahan-bahan kimia memiliki kegunan yang sangat berarti dalam kehidupan sehari-hari, namun memiliki dampak negatif jika digunakan secara berlebihan.

Zat adiktif dan psikotropika

Zat adiktif dan psikotropika tergolong narkoba. Sebenarnya zat-zat tersebut berguna dalam bidang kedokteran tetapi terkadang disalahgunakan.

Zat adiktif antara lain rokok dan minuman keras. Adapun zat psikotropika merupakan golongan narkoba yang berkhasiat psikotropika. Kelompok zat ini antara lain sedatin, amfetamin, ekstasi, shabu-shabu, dan LSD.

Penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika membawa dampak negatif secara fisik, psikis, dan sosial.

Pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika dapat dilakukan secara primer, sekunder, dan tersier.

February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Atom, Ion dan Molekul
Pendidikan

Atom, Ion dan Molekul

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Atom

Kata atom berasal dari kata Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pengertian atom sebagai partikel terkecil suatu zat yang tidak dapat dipecah lagi, pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli filsafat Yunani Leukippos dan Deumokritus yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi (400– 370 SM). Pada masa itu terdapat pendapat lain yang dikemukakan oleh Aristoteles (384 – 332 SM) bahwa materi dapat dibagi terus-menerus tanpa batas. Pada saat itu pendapat Aristoteles lebih banyak mendapat dukungan sedangkan pendapat Leukippos dan Deumokritus semakin dilupakan. Namun pada abad ke-18 ternyata banyak ahli kimia yang dapat menerima pendapat Leukippos dan Deumokritus. Pada tahun 1803, John Dalton (1766 – 1844), seorang guru sekolah dari Inggris yang ahli dalam bidang fisika dan kimia, mengajukan pendapat bahwa materi terdiri atas atom-atom. Postulat yang dikemukakan Dalton dapat disimpulkan sebagai berikut.

  1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi dengan reaksi kimia biasa.
  2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. Suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda dengan unsur yang lain.
  3. Atom tidak dapat dipecah lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan sifat yang sama.
  4. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya airterdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
  5. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Postulat Dalton menggambarkan bahwa atom merupakan bola pejal seperti bola tolak peluru yang sangat kecil. Pendapat Dalton mengenai atom ini kemudian disempurnakan oleh ahli-ahli yang lain seperti J.J. Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan Louis de Broglie.

Menjelang abad ke-19, diketahui bahwa atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi karena mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu elektron, proton, dan netron.

Ion

Ion merupakan atom atau gugus atom yang menerima atau melepas elektron. Peristiwa terlepasnya atau masuknya ion disebut ionisasi. Ion ditemukan pertama kali oleh fisikawan Jerman, Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel pada tahun 1899. Beberapa molekul dapat terbentuk melalui ikatan ion. Senyawa yang terbentuk dari ion positif dan ion negative dinamakan senyawa ionik.

Molekul

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisika yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain. Sebagai contoh, molekul air merupakan kombinasi dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Suatu molekul dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia suatu molekul tersebut menunjukkan banyak jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul tersebut.

Berdasarkan jenis atom yang menyusun molekul, molekul terbagi menjadi dua jenis, yaitu molekul unsur dan molekul senyawa.

February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Pendidikan

Struktur dan Fungsi Tumbuhan

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi dari pembelahan sel-sel jaringan meristem. Sel-sel hasil pembelahan mengalami diferensiasi membentuk berbagai jaringan, yaitu jaringan parenkim, epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem, dan floem.

Organ utama tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain, misalnya bunga, buah, dan biji merupakan modifikasi dari organ utama. Semua organ tersusun dari beberapa jaringan sehingga setiap organ dapat melakukan fungsi khusus untuk mendukung kehidupan tumbuhan.

Akar berfungsi untuk memperkuat berdirinya tanaman serta menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Batang berfungsi sebagai tempat duduknya daun dan sebagai sarana transportasi air, mineral, dan zat makanan menuju dan dari daun. Fungsi utama daun adalah sebagai tempat fotosintesis. Akar, batang, dan daun juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Bunga, buah, dan biji merupakan organ generatif yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generative pada tumbuhan.

Tumbuhan hijau membuat makanan dengan fotosintesis. Fotosintesis berlangsung di dalam kloroplas dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi. Berbagai usaha dilakukan oleh ilmuwan untuk menyelidiki fotosintesis, namun baru pada pertengahan abad ke-20 mekanisme dan urutan reaksi fotosintesis dapat diketahui.

Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang (fotolisis air) dan reaksi gelap (siklus Calvin). Bahan baku yang diperlukan adalah karbon dioksida dan air, hasilnya adalah karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat digunakan sebagai pembentuk bagian-bagian tumbuhan, sebagai sumber energi, dan disimpan sebagai cadangan makanan.

Tumbuhan dapat melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap rangsangan, baik rangsangan internal maupun dari lingkungan luar. Gerak tumbuhan dapat dibedakan menjadi gerak endonom (gerak karena rangsangan internal), esionom (gerak karena rangsangan eksternal), dan gerak higroskopis (gerak karena perubahan kadar air).

Gerak esionom terdiri dari gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

Tumbuhan dapat mengalami gangguan atau kelaninan akibat serangan hama dan penyakit. Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman budidaya. Hama dapat berupa mamalia, bangsa burung, serangga, dan hewan lunak. Penyakit merupakan perubahan atau gangguan pada organ-organ tumbuhan, disebabkan oleh serangan jamur, bakteri, virus, atau kekurangan unsur hara. Beberapa jenis hama dan penyakit dapat ditanggulangi dengan memberikan pestisida.

Sumber : https://ruber.id

February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Sistem Pernapasan dan Sistem Transportasi Pada Manusia
Pendidikan

Sistem Pernapasan dan Sistem Transportasi Pada Manusia

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan bertugas untuk melaksanakan pertukaran gas antara tubuh manusia dengan lingkungan. Alat pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Terdapat dua mekanisme pernapasan yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Kelainan pada sistem pernapasan misalnya bronkitis, asma, salesma, influensa, dan TBC.

Hidung

Hidung, merupakan muara keluar-masuknya udara pernapasan. Di dalam hidung, udara mengalami beberapa perlakuan sebagai berikut.

  • Udara yang masuk ke hidung akan disaring dulu oleh rambut hidung, sehingga debu dan partikel kotoran tidak masuk ke dalam paru-paru.
  • Udara dihangatkan oleh kapiler darah yang ada di dalam hidung, sehingga suhunya sesuai dengan suhu tubuh.
  • Udara dilembapkan oleh lapisan lendir yang ada di dalam rongga hidung.

Faring

Faring, merupakan saluran sepanjang 12,5–13 cm sebagai kelanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke laring. Faring terletak di antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Pangkal tenggorokan (laring)

Pangkal tenggorokan (laring), terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. Dinding bagian dalam dapat digerakkan oleh otot untuk membuka dan menutup glotis. Glotis merupakan lubang/celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Pada saat menelan makanan, laring terangkat ke atas sehingga anak tekak menutup rongga glottis (rongga di antara pita suara), sehingga makanan tidak akan masuk ke dalam trakea. Pada laring orang dewasa terdapat jakun. Satu tulang rawan pada laring dapat digerakkan oleh otot-otot laring sehingga dapat menutup dan membuka, menegakkan, dan melemaskan pita suara. Pita suara pada wanita lebih pendek dibandingkan dengan pada laki-laki, sehingga suaranya akan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Batang tenggorok (trakea)

Batang tenggorok (trakea), berupa saluran berongga dengan dinding dari cincin-cincin tulang rawan. Pada trakea terdapat otot polos untuk menjaga agar bronkus tidak mengempis saat bernapas. Trakea juga mengandung lendir dan silia untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama udara agar tidak sampai di paru-paru. Asap rokok dan udara dingin dapat mengganggu kerja silia.

Cabang batang tenggorok (bronkus)

Cabang batang tenggorok (bronkus), merupakan percabangan trakea menuju paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Bronkus bercabang-cabang lagi membentukbronkiolus. Bronkiolus yang paling ujung disebut bronkiolus respirasi. Pada bronkiolus respirasi terdapat gelembunggelembung alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas antara darah (di dalam pembuluh darah) dengan udara bebas. Oksigen dari udara berdifusi ke dalam darah sedangkan karbon dioksida dan uap air dari darah berdifusi ke udara.

Paru-paru (pulmo)

Paru-paru (pulmo), jumlahnya sepasang dan terletak di rongga dada. Paru-paru merupakan tempat terjadinya pertukaran gas yaitu oksigen dan karbon dioksida. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir. Sedangkan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang disebut pleura. Di antara selaput rangkap ini terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan mengempis.

Proses Pernapasan

Proses masuk (inspirasi) dan keluarnya udara (ekspirasi) pada pernapasan berkaitan erat dengan perbedaan volume dan tekanan udara. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh kerja otot-otot diafragma dan otot-otot antartulang rusuk. Mekanisme pernapasan pada manusia ada dua macam yaitu pernapasan perut dan pernapasan dada. Secara ringkas proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada dan pernapasan perut dijelaskan sebagai berikut.

Pernapasan dada

Otot antartulang rusuk mengalami kontraksi (tegang), volume rongga dada bertambah sehingga tekanan udara di paru-paru lebih kecil dibanding tekanan udara di atmosfer. Akibatnya udara luar masuk ke dalam paru-paru (fase inspirasi). Kemudian otot antartulang rusuk kembali relaksasi (kendur), volume rongga dada berkurang sehingga tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan di atmosfer, akibatnya udara keluar dari paru-paru ke atmosfer (fase ekspirasi).

Pernapasan perut

Otot diafragma kontraksi (tegang), sehingga diafragma mendatar dan volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan udara di paru-paru lebih kecil dari tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paru-paru (fase inspirasi). Kemudian otot diafragma kembali relaksasi (kendur), sehingga diafragma melengkung ke atas dan volume rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara membesar sehingga udara keluar dari paru-paru (fase ekspirasi)

Sistem Peredaran Darah dan Sistem Peredaran Getah Bening Membentuk Sistem Transportasi Pada Manusia

Alat peredaran darah terdiri dari jantung, dan pembuluh darah.Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah ganda dan tertutup.Darah terdiri dari bagian cair berupa plasma darah dan bagian padat berupa sel-sel darah.Gangguan pada sistem peredaran darah misalnya anemia, serangan jantung, varises, hipotensi, dan hipertensi.

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda atau rangkap. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke jantung. Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) secara difusi. Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbondioksida dari darah berdifusi ke udara. Darah yang meninggalkan paru-paru kaya akan oksigen. Kemudian masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Peredaran darah besar yait u peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari sel-sel tubuh berdifusi ke dalam darah. Kemudian darah yang miskin oksigen dan kaya karbon dioksida menuju vena. Darah dari tubuh bagian atas menuju atrium kanan melalui pembuluh balik besar atas (vena cava superior) sedangkan darah dari tubuh bagian bawah masuk ke atrium kanan melalui pembuluh balik besar bawah (vena cava inferior).

February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Sistem Pencernaan Makanan
Pendidikan

Sistem Pencernaan Makanan

by Yervi Hesna February 3, 2021
written by Yervi Hesna

Sistem pencernaan makanan berfungsi untuk mencerna makanan agar sari makanan dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan disusun oleh saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah,lambung, hati, pankreas, dan usus halus. Kelainan pada sistem pencernaan misalnya diare, radang usus buntu, sembelit, dan batu empedu.

Rongga Mulut (Cavum Oris)

Rongga mulut dikelilingi oleh pipi kiri dan pipi kanan dan langit-langit mulut. Dalam rongga mulut terdapat organ pencernaan lidah, gigi, dan kelenjar ludah.

Lidah, berfungsi untuk memindahkan makanan, mendorong makanan ke kerongkongan, membantu mengunyah makanan, berbicara, mengenal bentuk makanan, dan mengecap makanan. Pada lidah terdapat daerah-daerah yang lebih peka terhadap rasa tertentu, seperti asin, manis, asam, dan pahit.

Gigi, berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanis. Makanan dihancurkan menjadi partikel yang lebih kecil agar mudah dicerna secara kimiawi dan mudah ditelan. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi manusia dibedakan menjadi empat yaitu gigi seri (insisivus), gigi taring (kaninus), gigi geraham muka (premolar) dan geraham belakang (molar).

Gigi seri berbentuk pahat, berfungsi untuk menggigit atau memotong makanan. Gigi taring berbentuk runcing, berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan. Gigi geraham muka dan geraham belakang bentuk permukaan rata. Akar gigi yang bercabang tertanam dengan kuat pada gusi. Struktur gigi berlapis-lapis, yaitu terdiri dari email, tulang gigi, dan rongga gigi.

Email, merupakan lapisan pelindung yang keras pada mahkota gigi. Tulang gigi terbuat dari dentin yang tersusun dari kalsium karbonat. Semen gigi berfungsi sebagai pelekat gigi dengan tulang rahang. Rongga gigi berisi saraf dan pembuluh darah. Lubang yang dalam pada gigi dapat mencapai rongga gigi dan mengenai saraf sehingga terasa nyeri. Manusia memiliki dua jenis pertumbuhan gigi. Pada usia balita, tumbuh gigi susu berjumlah 20. Gigi susu akan tanggal pada usia 6–12 tahun, kemudian diganti dengan gigi tetap yang berjumlah 32.

Air ludah, berfungsi untuk membasahi rongga mulut dan membasahi makanan. Setiap hari kelenjar ludah menghasilkan sekitar 1.600 cc air ludah yang terdiri dari air, garam-garam, urea, lendir, penghancur bakteri (lisosim), amilase (ptialin), dan lain-lain.

Air ludah yang sudah tertelan akan dihasilkan lagi. Jika tubuh kekurangan cairan, pengeluaran air ludah akan berkurang sehingga mulut terasa kering dan haus. Di dalam mulut terjadi proses pencernaan secara mekanik, yaitu proses pengunyahan makanan dengan gigi, pergerakan oleh lidah, dan pencampuran dengan air ludah. Pencernaan secara kimiawi pada mulut terjadi dengan bantuan enzim ptialin yang mengubah amilum menjadi maltosa. Sehingga jika kamu mengunyah nasi dalam waktu yang agak lama, akan terasa manis.

Kerongkongan (Esofagus)

Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, dan meremas-remas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Dinding kerongkongan menghasilkan lendir sehingga makanan mudah melaluinya.

Lambung (Ventrikulus)

Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk dicerna secara mekanik dan kimiawi. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu kardiak (dekat esofagus), fundus (bagian tengah), dan pilorus (dekat duodenum). Sedangkan fungsi lambung adalah sebagai berikut.

  • Menghasilkan pepsinogen. Pepsinogen merupakan bentuk yang belum aktif (prekursor) dari pepsin, yaitu enzim untuk mencerna protein.
  • Dinding lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Enzim pepsin berfungsi mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein (pepton).
  • Permukaan lambung mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari HCl.
  • Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, berfungsi untuk menggumpalkan protein susu/kasein dengan bantuan kalsium dan lipase untuk memecah lemak dalam susu.

Pencernaan di lambung berlangsung antara 2 – 6 jam, bergantung pada jenis makanannya. Umumnya lemak dicerna lebih lama di dalam lambung dibandingkan protein. Karbohidrat dan makanan yang bersifat cair umumnya lebih cepat meninggalkan lambung.

Usus Halus (Intestinum)

Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

a. Usus dua belas jari

Usus dua belas jari, pada bagian ini bermuara saluran dari kantong empedu dan pankreas.

  1. Kantung empedu berupa suatu kantung yang panjangnya 7 – 10 cm terletak di bawah hati. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan hati. Cairan empedu mengandung garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi untuk mengemulsi lemak, sedangkan zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) berfungsi memberikan warna kuning pada tinja dan urin.
  2. Pankreas, merupakan organ agak pipih yang terletak di bawah lambung. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase. Amilase berfungsi untuk menguraikan zat tepung (amilum) menjadi gula. Tripsin menguraikan protein menjadi asam amino. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

b. Usus kosong

Usus kosong, dindingnya menghasilkan berbagai enzim untuk mencerna makanan secara kimiawi. Usus kosong merupakan tempat pencernaan terakhir sebelum sari makanan diserap.

c. Usus penyerapan

Usus penyerapan, permukaannya dipenuhi jonjot-jonjot usus atau vili yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan sehingga kemampuan menyerap makanan lebih besar.

Usus Besar (Intestinum Crasum)

Usus besar terletak di antara ileum dan anus. Fungsinya untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan vitamin K (dengan bantuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltic untuk mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran. Oleh karena itu kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan. Namun jika terjadi gangguan dalam usus besar (misalnya makanan yang terlalu masam atau pedas) dapat mengakibatkan penyerapan air terganggu. Hal ini menyebabkan tinja yang keluar menjadi cair yang disebut diare.

Pada pangkal usus besar terdapat usus buntu (sekum) dan umbai cacing (apendiks). Sedangkan bagian akhir usus besar adalah poros usus (rektum). Rektum bermuara di dubur (anus).

Makanan

Makanan yang sehat harus mengandung cukup zat gizi, yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi.

Fungsi protein dalam tubuh antara lain sebagai berikut.

  1. Mengganti sel-sel yang telah rusak.
  2. Membentuk enzim dan hormon.
  3. Mengatur proses di dalam tubuh.
  4. Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.

Fungsi lemak dalam tubuh antara lain sebagai berikut.

  • Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
  • Sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori.
  • Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim.
  • Sebagai cadangan makanan.

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sebagai berikut.

a. Vitamin yang larut dalam air

Vitamin yang larut dalam air, antara lain vitamin B1, B2, B6, B12, dan C.

  1. Vitamin B1 (tiamin), berfungsi untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar air dalam tubuh.Sumbernya adalah hati, jantung, ginjal, ragi, daging sapi, dan kacang-kacangan. Kekurangan dapat menyebabkan beri-beri.
  2. Vitamin B2 (riboflavin), berperan dalam respirasi sel. Sumbernya adalah susu, daging ayam, telur, padi-padian,sayuran berhijau daun, kacang-kacangan, dan ragi. Kekurangan dapat menyebabkan keliosis yaitu luka di sudut mulut dan penglihatan menjadi kabur karena lensa mata mengeruh.
  3. Vitamin B6 (piridoksin), berfungsi dalam pembentukan sel darah dan kerja saraf. Sumbernya adalah kecambah, gandum, kacang-kacangan, pisang, sayur, alpukat, hati, dan ikan. Kekurangan dapat menyebabkan anemia dan kejang-kejang.
  4. Vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi untuk mencegah kurang darah. Sumbernya adalah daging, telur, dan susu. Kekurangan dapat menyebabkan anemia karena pembentukan eritrosit terhambat.
  5. Vitamin C, untuk mengaktifkan perombakan protein, lemak, pembentukan trombosit dan mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal. Sumbernya adalah sayuran dan buah-buahan segar, misalnya jeruk, stroberi, dan tomat. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan skorbut yaitu pendarahan pada gusi, di bawah kulit, dan usus.

b. Vitamin yang tidak larut dalam air

Vitamin yang tidak larut dalam air, antara lain vitamin A, D, E, dan K.

  1. Vitamin A (aseroftol), diperlukan untuk kesehatan mata karena membantu proses penerimaan rangsang cahaya oleh sel batang di retina dan kehalusan kulit. Sumbernya adalah hati, kuning telur, minyak ikan, sayuran hijau tua, dan buah-buahan berwarna kuning tua (jingga). Kekurangan dapat menyebabkan rabun senja (hemeralopi), kornea mata rusak (keratomalasi), dan kulit menjadi bersisik.
  2. Vitamin D (anti rakitis), untuk meningkatkan penyerapan zat kapur, mengatur kadar kapur, dan mempengaruhi proses penulangan. Sumbernya adalah kuning telur, susu, mentega, ikan, hati, dan minyak ikan. Kekurangan dapat mengakibatkan rakitis yaitu proses penulangan terganggu.
  3. Vitamin E (tokoferol), untuk mencegah pendarahan dan kemandulan. Sumbernya adalah margarin, kecambah, minyak selada, dan kacang hijau. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan, keguguran atau pendarahan pada ibu hamil, juga dapat menyebabkan layuhnya otot karena saraf penggerak rusak.
  4. Vitamin K, berperan dalam pembekuan darah. Sumbernya adalah sayuran berwarna hijau, kedelai, tomat, dan kol. Vitamin K dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh di dalam usus besar dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gangguan proses pembentukan protrombin dalam hati sehingga darah sukar membeku bila terjadi luka.

Kelainan pada Pencernaan

Beberapa gangguan pada sistem pencernaan adalah sebagai berikut.

  1. Gondongan (parotitis epidimika), disebabkan oleh virus. Gondongan bersifat menular yang menyebabkan kelenjar ludah menjadi bengkak, panas, dan nyeri. Umumnya penyakit ini menyerang anak-anak berusia 5–15 tahun. Jika kamu telah sembuh dari sakit ini, kamu akan mendapatkan kekebalan terhadap serangan gondongan seumur hidup.
  2. Gigi berlubang (karies), disebabkan oleh bakteri jenis Streptococcus yang dapat merubah karbohidrat pada mulut menjadi asam laktat. Asam yang terbentuk lambat laun akan menghancurkan email dan menyebabkan lubang. Pencegahan gigi berlubang adalah dengan menggosok gigi secara teratur setelah makan dan sebelum tidur. Pasta gigi yang mengandung flouride (F) bergabung dengan unsure kalsium (Ca), fosfor (P), dan oksigen (O) menjadi flourapatite yang membuat gigi menjadi tahan terhadap asam. Selain itu berkumur setelah sarapan, membersihkan karang gigi, menambal gigi yang berlubang, dan makan makanan bergizi akan membuat gigi lebih kuat.
  3. Muntah, yaitu pengeluaran isi lambung melalui kerongkongan dan mulut secara paksa. Muntah dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit pada lambung, hati, dan sebagainya. Muntah juga dapat menjadi alat pertahanan saat memakan racun.
  4. Radang usus buntu (apendisitis), karena infeksi bakteri. Biasanya disebabkan oleh penyumbatan usus buntu oleh tinja atau zat-zat asing seperti biji yang masuk ke usus. Ciri-ciri orang yang menderita sakit radang usus buntu ini adalah sakit di bagian ulu hati, perut, kadang-kadang disertai muntah, panas, dan sukar buang air besar. Radang usus buntu dapat membuat usus bengkak, membusuk, dan pecah. Oleh karena itu perlu dilakukan operasi pengangkatan sebelum menjadi parah.
  5. Sembelit (konstipasi), disebabkan karena berkurangnya pergerakan peristaltik usus besar. Gerakan yang lambat menyebabkan air yang diserap usus menjadi banyak, sehingga tinja menjadi lebih kering, keras, dan bentuknya semakin kecil. Akibatnya buang air besar menjadi lebih sulit dan sakit. Berbagai buah-buahan dan sayur akan membantu mempermudah buang air besar secara alami, karena buah dan sayur banyak mengandung serat. Selain itu penyebab terjadinya sembelit adalah kebiasaan menahan buang air besar.
  6. Batu empedu, biasanya disebabkan oleh meningkatnya kandungan kolesterol sehingga garam empedu dan fosfolipid tidak mampu melarutkannya. Akibatnya kolesterol akan mengkristal dan membentuk batu empedu. Batu empedu yang terus membesar akan menghalangi aliran cairan empedu, sehingga menimbulkan rasa sakit dan berbagai kelainan, misalnya gangguan pencernaan lemak.
  7. Diare, yaitu bertambahnya kandungan air dalam tinja (diperlihatkan dengan mencret-mencret dan meningkatnya frekuensi buang air besar setiap hari). Diare disebabkan karena penyerapan air dan ion-ion di dalam usus besar berkurang. Penyebab diare adalah bakteri, virus, dan protozoa, yang menghasilkan racun sehingga mempengaruhi proses absorpsi cairan di usus. Stres atau rasa cemas berlebihan juga dapat menyebabkan diare. Pertolongan pada diare adalah dengan meminum cairan pengganti air, ion-ion, dan energi yang hilang, misalnya dengan oralit.
February 3, 2021 0 comment
0 FacebookTwitterPinterestEmail
Newer Posts
Older Posts

Recent Posts

  • Ketahui Kenapa Gagal Download MP3? Ini 3 Penyebabnya
  • 5 Ciri Oli Palsu dan Dampak Buruknya bagi Mobil
  • WhatsApp Mod Apk, Aplikasi Modifikasi dengan Fitur Lengkap
  • 3 Cara Update PUBG Mobile IOS Tanpa Ribet
  • Tips Bermain Game Mobile Legend Khusus Pemula

Categories

  • Aplikasi
  • Bisnis
  • Fashion
  • Finance
  • Games
  • Healthy
  • Jasa Kirim
  • Life
  • Lifestyle
  • News
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Review
  • Teknologi
  • Tips
  • Trading
  • Travel
  • Facebook
  • Twitter

@2021 - All Right Reserved. Designed and Developed by PenciDesign


Back To Top
Rocking Mama | For Smart And Powerful  Moms
  • Home